Halo sobat, apa kabar? Pastinya kali ini Ahliberbahasa.blogspot.com
akan memposting sebuah pidato yang bertema Memperingati Kelahiran Nabi Muhammad
SAW. untuk sobat yang membutuhkan sebuah referensi ataupun contoh pidato
tentang Memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca juga :
Assalamu’alaikum
wr.wb
Pertama-tama
marilah kita memanjatkan rasa syukur kita kepada Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita
dapat bertemu di tempat yang berbahagia ini dalam rangka Memperingati Maulid
Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi
akhir zaman Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya
muliakan.
Bulan Rabiul Awwal
adalah bulan yang bersejarah dalam kehidupan
manusia, karena pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah, telah
dilahirkan seorang pemimpin umat manusia yang merupakan rahmat bagi alam
semesta. Beliau adalah junjungan kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Melalui
beliau Allah menunjukan manusia menuju alam yang penuh dengan cahaya kimanan
dan ketakwaan kepada Allah Swt.
Oleh sebab itu
sebaiknya jika bulan Rabiul Awwal itu kita jadikan sebagai sarana dan media
untuk mengumpulkan kaum muslimin di masjid-masjid, majelis ta’lim dan
tempat-tempat lainnya dengan tujuan :
1.
Untuk
menanamkan, memupuk dan menambah rasa cinta (Mahabbah) kita kepada Rasulullah
Saw.
Allah telah
mensejajarkan dan menempatkan secara bersama-sama antara ketaatan kita
kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Sedangkan Nabi Saw. lebih utama dari kita, sebagaimana
firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 6 :
النَّبِيُّ أَوْلَىٰ
بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ
Artinya:
“Nabi itu lebih utama bagi
orang-orang mukminin dari diri mereka sendiri.” (Q.S Al-Ahzab: 6)
Karena itu, kita harus cepat-cepat menyatakan loyal
kepada Rasulullah Saw. dan mencintainya, melebihi besarnya cinta kepada diri
kita sendiri. Beliaulah yang memberikan petunjuk kepada kita akan kebenaran,
sementara kita selalu cenderung untuk mengikuti hawa nafsu, sedangkan hawa
nafsu itu selalu mengajak kita kepada kejahatan.
Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk
mendahulukan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya di dalam hati, lebih dari
siapa atau apa yang dicintai.
2.
Untuk
mengungkap kembali sejarah kehidupan Rasulullah Saw, untuk diteladani.
Dengan peringatan
kelahiran Rasulullah Saw. ini dapat mengungkap kembali sebagian dari kehidupan
Rasulullah Saw. dan jihad perjuangannya di dalam menegakkan agama Islam. Dalam
menyambut dan memperingati maulid Nabi Muhammad
Saw. marilah kita telusuri dan kita hayati perilaku hidup Rasulullah,
yang selanjutnya, kita jadikan acuan di dalam aktivitas kita sehari-hari dan
berjuang di jalan Allah Swt. . Allah berfirman di dalam surah Al-Ahzab ayat 21
yang berbunyi :
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ
اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ
وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya :
“Sesungguhnya telah ada pada
diri Rasulullah itu suri teladan bagimu, ialah orang yang mengharapkan rahmat
Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia
banyak menyebut akan Allah.”
Dengan kelahiran beliau, kita umat manusia seluruh dunia mendapat rahmat
yang tidak terhingga, yakni berupa cahaya hidayah yang dapat menembus kegelapan
jahiliah. Bila dibadingkan dengan keadaan dunia sesudah beliau diutus sebagai
Nabi dan Rasul, ada 3 perubahan yang sasngat penting,yaitu :
1.
Perubahan di bidang sosial
Pada zaman jahiliah terjadi ketidakadilan di dalam masyarakat. Pada saat
itu sangat menonjol sekali perbedaan ras, perbedaan kelas, yakni kelas majikan
atau tuan dan kelas budak. Kemudian Rasulullah Saw. datang dan mengubah segala
ketidakadilan tersebut. Beliau berdakwah kepada mereka bahwa manusia tidak ada
bedanya antara satu sama lain, manusia mempunyai kedudukan yang sama dihadapan
Allah Swt. jika ada perbedaan, maka hal itu hanya diukur dari tingkat ketakwaan
seseorang kepada Allah Swt
2.
Perubahan di bidang akidah
Sebelum Nabi Muhammad Saw. diutus sebagai Nabi dan Rasul, bangsa Arab
pada saat itu adalah penyembah berhala, patung dan lainnya yang dianggap
mempunyai kelebihan dan kekuatan. Kemudian Nabi Muhammad Saw. datang
menghancurkan kepercayaan itu dan menyadarkan manusia bahwa patung-patung
tersebut hanyalah benda mati yang tidak bisa memberikan manfaat kepada yang
menyembahnya. Hanya Allah-lah satu-satunya yang menciptakan dan memelihara alam
semesta beserta isinya.
3.
Perubahan di bidang kenegaraan dan politik
Pada masa jahiliah sangat sulitnmencari kebenaran dan keadilan. Segala
keputusan atau ketentuan-ketentuan hukum tidak didasarkan pada kebenaran atau
hak, melainkan didasarkan pada kekuatan dan kekuasaan. Yang kuat dan yang
berkuasa akan menindas yang lemah. Begitu Rasulullah Saw. datang, maka
diubahlah semuanya itu dengan sistem demokrasi, keadilan dan kebersamaan serta
kebebasan. Segala perundang-undangan harus bersumber kepada Al-Quran. Adapun
yang belum ditentukan dalam wahyu Allah, maka ditentukan dalam bermusyawarah
bersama.
Akhir kata, saya mengharapkan
mudah-mudahan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad Saw ini dapat menambah
keimanan kita kepada Allah dan Rasul-Nya, mencintainya dan membawa
perubahan-perubahan positif dalam segala bidang kehidupan , Amin
Wassalamu’alaikum wr.wb.